Senin, 13 Februari 2012

man kembangsawit

Keberadaan Madrasah Aliyah Negeri Kembangsawit memiliki sejarah yang cukup panjang. Cikal bakal Lembaga ini diawali dengan adanya Pondok Pesantren ” Subullul Hudaa ” dibawah pimpinan K.H Munirul Ichwan (alm), berlokasi di Dukuh Kembangsawit Desa Rejosari Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.
Diawal pendiriannya, Madrasah ini merupakan lembaga non formal dan melaksanakan pendidikan khususnya untuk mempelajari / mendalami ajaran islam dengan sistem tradisioanl pondok pesantren. Pada tanggal 23 Agustus 1954 tokoh – tokoh dari pondok pesantren ” Subullul Hudaa ” diantaranya KH. Munirul Ichwan, KH. Mufti, KH. Achsani dan Kyai Dardiri mempelopori berdirinya Lembaga pendidikan formal di lingkungan pondok, dan berhasil mendirikan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah ” Salafiyah “.
Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kehendak masyarakat lingkungan dan demi untuk memajukan pendidikan ini, maka pengurus yayasan Subullul Hudaa mengajukan permohonan kepada pemerintah agar Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah ” Salafiyah ” dijadikan lembaga pendidikan negeri / yang dikelola oleh pemerintah.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor Stc.34 / kpt / 0368 Tanggal 2 Maret 1968, terhitung mulai tanggal 1 Januari 1968 ditetapkanlah dua lembaga tersebut menjadi lembaga pemerintah dengan nama MTsAIN dan MAAIN. Seiring dengan perkembangan jaman, maka pada tahun 1979 nama MAAIN berubah menjadi MAN ( Madrasah Aliyah Negeri ).
Tahun 1985 MAN Kembangawit mendapat bantuan dari pemerintah berupa proyek pengadaan tanah yang berlokasi terpisah dengan Pondok Pesantren ” Subullul Hudaa “. Pada tahun – tahun berikutnya mendapat proyek fisik pengadaan gedung ruang belajar dan ruang kantor secara berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar